Cikarang Listrindo Siapkan Roadmap Emisi Nol 2060

Berita Umum|Oktober 08, 2024

8 Oktober 2024 - PT Cikarang Listrindo Tbk, sebuah perusahaan listrik swasta (PPU), tengah menyusun peta jalan untuk mencapai emisi nol pada tahun 2060, selaras dengan target pemerintah Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk mendukung transisi energi yang berkelanjutan, sejalan dengan penerapan prinsip environmental, social, and governance (ESG). 

Sebagai perusahaan yang telah beroperasi lebih dari tiga dekade, Cikarang Listrindo, melayani lima kawasan industri, yakni Jababeka, MM-2100, East Jakarta Industrial Park, Hyundai Inti Development, dan Lippo Cikarang. 

Prinsip keberlanjutan serta ESG menjadi landasan perusahaan dalam menjalankan bisnis yang seimbang, dengan fokus pada pengelolaan lingkungan, tanggung jawab sosial, serta tata kelola yang baik. 

Salah satu langkah nyata perusahaan dalam mendukung transisi energi adalah dengan mengoperasikan sembilan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di lima kawasan industri pada pertengahan tahun lalu. Selain itu, perusahaan sedang mempersiapkan tujuh SPKLU tambahan yang akan segera beroperasi. 

Dalam rencana jangka panjangnya, Cikarang Listrindo menargetkan pembangunan 30 SPKLU di kawasan-kawasan industri tersebut. "Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik di kawasan industri," ujar Christanto Pranata, Sekretaris Perusahaan Cikarang Listrindo, melalui pernyataan resmi. 

SPKLU ini merupakan perluasan dari uji coba sebelumnya, di mana perusahaan telah mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL) di kantor operasional mereka sejak 2021. SPKL ini mendukung 27 kendaraan listrik, baik mobil maupun motor, yang digunakan untuk keperluan operasional perusahaan. 

Inisiatif transisi ke kendaraan listrik ini juga berperan dalam menekan emisi serta meningkatkan efisiensi operasional. Cikarang Listrindo telah menyusun Carbon Roadmap 2060, yang merupakan rencana untuk mencapai emisi nol pada tahun tersebut, sebagai bagian dari strategi pengurangan emisi gas rumah kaca. 

Salah satu upaya lainnya adalah dengan meningkatkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS Atap) sebesar 10 MWp setiap tahunnya. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi emisi, tetapi juga menunjukkan komitmen Cikarang Listrindo dalam berinvestasi di sektor energi terbarukan. 

Hingga pertengahan 2024, perusahaan telah berhasil meningkatkan kapasitas PLTS Atap hingga 23,9 MWp, dan menargetkan pencapaian 38,7 MWp pada akhir tahun. 

Selain itu, perusahaan juga fokus pada penggunaan biomassa, seperti cangkang sawit dan serpihan kayu, sebagai bahan bakar alternatif untuk menggantikan batubara di PLTU. Sejak 2019, Cikarang Listrindo telah menerapkan co-firing pada PLTU dan memadukan operasional PLTS Atap sebagai upaya mengurangi emisi gas rumah kaca.

Sumber: Listrik Indonesia