IPO Cikarang Listrindo di Bursa Efek Indonesia

Berita Umum|Juni 15, 2016

15 Juni 2016 - Produsen listrik independen Indonesia Cikarang Listrindo mengumpulkan Rp 2,4 triliun (sekitar USD $ 180,5 juta) dari penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (14/06). Perusahaan ini merupakan produsen listrik independen pertama yang go public di Indonesia dan perusahaan ke-5 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 2016. Cikarang Listrindo menawarkan 9,7 persen dari modal sahamnya yang diperbesar di bursa. Pada debut perdagangannya, sahamnya naik 2,6 persen dari Rp 1.500 menjadi Rp 1.540 per lembar.

Dengan mengumpulkan Rp 2,4 triliun melalui IPO, Cikarang Listrindo juga menjadi IPO terbesar di Indonesia sejauh ini pada tahun 2016. IPO Perseroan terbilang sukses karena investor semakin optimis dengan sektor energi Indonesia. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai program ambisius 35.000 MW (menyiratkan bahwa pada 2019 negara akan melihat tambahan kapasitas daya 35.000 MW).

Penjamin emisi IPO Cikarang Listrindo adalah Citigroup Securities Indonesia, Deutsche Securities Indonesia, Indopremier Securities, dan UBS Securities Indonesia. Indopremier Securities menyebutkan 75 persen saham yang ditawarkan melalui IPO dibeli oleh investor asing dari Asia dan Amerika Serikat (kebanyakan investor institusi), sedangkan 25 persen sisanya diserap oleh investor dalam negeri.


Christanto Pranata, Direktur Keuangan Cikarang Listrindo, mengatakan Perseroan akan menggunakan 70% dana hasil IPO untuk belanja modal (untuk membangun tambahan kapasitas pembangkit listrik), sedangkan sisanya untuk biaya operasional Perseroan. Selain IPO, pemegang saham lama Udinda Wahanatama, Brasali Industri Pratama, dan Pentakencana Pakarperdana juga melepas lima persen sahamnya kepada investor strategis. Jika ditambahkan ke dana hasil IPO, berarti terkumpul dana baru sebesar Rp 3,6 triliun (sekitar USD $ 271 juta).

Cikarang Listrindo saat ini mengoperasikan dua pembangkit listrik tenaga gas (864 MW) di Cikarang, memasok listrik ke lebih dari 2.000 perusahaan di lima kawasan industri di timur ibu kota Indonesia, Jakarta. Produsen listrik tersebut kini juga sedang membangun dua pembangkit listrik tenaga batu bara - keduanya berkapasitas 140 MW - di Bekasi (Jawa Barat). Pembangkit listrik ini akan selesai pada kuartal keempat 2016 dan akan memasok listrik ke lima kawasan industri.

Cikarang Listrindo adalah salah satu perusahaan di bawah kendali Brasali Group, pengembang properti yang dikendalikan oleh Iwan dan Aldo Brasali bersaudara. Perusahaan lain yang termasuk dalam grup ini antara lain Metropolitan Kentjana (pemilik dan operator mal Pondok Indah dan Puri Indah di Jakarta), dan Metropolitan Land (pengembang properti).

Harga Saham Cikarang Listrindo - POWR:
Bersama mitra General Electric (GE), Cikarang Listrindo akan berinvestasi dalam pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar gas senilai USD $ 800 juta di Cikarang (Jawa Barat). Pembangkit ini diharapkan memiliki kapasitas daya hingga 1.400 MW. Kedua perusahaan sudah menandatangani kesepakatan pada Oktober 2015 untuk pengembangan pabrik ini. Pembangkit tersebut akan menjual produksinya ke Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kedua belah pihak masih melakukan negosiasi tentang perjanjian jual beli listrik.

Sumber: Indonesia Investments