6 Perusahaan Raih “Leadership AA dan A” ESG Disclosure Awards 2021

Berita Umum|Oktober 27, 2021

Jakarta, 27 Oktober 2021 - Enam perusahaan meraih rating “Leadership AA dan A” dalam ajang ESG Disclosure Awards 2021. Tiga perusahaan mendapat apresiasi “Leadership AA”, yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur, PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk, dan PT Pupuk Indonesia (Persero) Tbk. Sedangkan tiga perusahaan  memperoleh rating “Leadership A”, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), dan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk.

ESG Disclosure Awards 2021 merupakan ajang penghargaan yang digelar Majalah Investor – Berita Satu Media Holdings (BSMH) bekerjasama dengan Bumi Global Karbon Foundation (BGKF). “Penghargaan  ini diberikan sebagai apresiasi kepada perusahaan yang memiliki komitmen dalam pengungkapan ESG (Environment, Social & Governance). Tahun ini adalah tahun kedua BSMH menggelar ESG awards,” kata Direktur Pemberitaan BSMH Primus Dorimulu, di sela acara ESG Awards 2021 yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (27/11). Acara ini disiarkan langsung oleh BeritaSatu TV.

ESG, menurut Founder BGKF Ahmad Deni Daruri, merupakan isu penting yang harus menjadi perhatian bagi masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha. Ajang ESG Awards selain memberi apresiasi kepada perusahaan, juga bisa menjadi media sosialisasi kepada perusahaan, pemerintah, dan masyarakat terkait pentingnya ESG.

Selain enam perusahaan yang meraih “Leadership AA dan A”, ada enam perusahaan yang mendapat rating “Management BBB”, 5 perusahaan mendapat “Management BB”, 3 perusahaan memperoleh rating “Management B”, 10 perusahaan mendapat “Commitment CCC”,  37 perusahaan memperoleh “Commitment CC”, 42 perusahaan mendapat “Commitment C”, dan 10 perusahaan mendapat rating “Awareness”.

Enam perusahaan yang mendapat rating “Management BBB” adalah PT Bank BTPN Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, PT Cikarang Listrindo Tbk, PT Asia Pulp & Paper, dan PT Bumi Resource Tbk. Lima perusahaan yang mendapat “Management BB” adalah PT Vale Indonesia Tbk, PT Bumi Resources Minerals Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk. Sedangkan tiga perusahaan yang memperoleh rating “Management B” adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Datascrip, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Di samping itu, ada juga special awards yang diberikan kepada perusahaan yang mendapatkan penilaian khusus, seperti best disclosure dan pioneer. PT Pupuk Kalimantan Timur meraih penghargaan  sebagai “Best ESG Disclosure”, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendapat penghargaan sebagai “Best ESG Disclosure” untuk Bank BUMN, dan PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk memperoleh penghargaan sebagai “Best ESG Disclosure” untuk BUMD.

Sedangkan, pada kategori pioneer, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) mendapat penghargaan khusus sebagai “ESG Pioneers in Urban Sustainability Reporting”, dan  PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) mendapat penghargaan khusus sebagai “ESG Pioneers in Multi Service Platform & Digital Payment Company”.

33 Kriteria

Perhitungan skor pengungkapan (disclosure) ESG dilakukan melalui analisis sustainability reporting untuk menentukan tingkat transparansi ESG yang menggunakan faktor-faktor ESG yang relevan. “BGKF telah mengidentifikasi sebanyak 33 faktor utama ESG berdasarkan studi peraturan, perjanjian internasional, serta standar pedoman pelaporan,” kata Deni Daruri, founder BGKF.

Antara lain, mencakup  kriteria factor ESG unggulan dari Pasar Modal The Nasdaq Helsinki, kerangka kerja dan ketentuan TCFD (Task Force on Climate-related Financial Disclosures) serta CDP (Carbon Disclosure Project). Faktor-faktor ini dinilai sangat mempengaruhi sustainability reporting perusahaan dan cara menjaga operasi bisnis yang sustainable. 

Kriteria pada “Environment” mencakup emisi gas rumah kaca (GRK),  intensitas GRK, konsumsi energi, tingkat intensitas energi, campuran jenis-jenis energi, konsumsi air, PPP (peraturan, prosedur, dan proses) mengenai lingkungan, pengawasan dewan direksi lingkungan, pengawasan manajemen senior lingkungan, pengelolaan dan analisa investasi kepada iklim dan lingkungan, tanggung jawab perusahaan di perhutanan.

Komponen “Social” meliputi perbandingan gaji CEO, perbandingan gaji antargender, persentase pergantian karyawan, persentase keragaman gender, persentase pekerja sementara, PPP non-diskriminasi, angka cedera atau kecelakaan, tingkat kesehatan dan keselamataan kerja, pekerja anak, PPP hak asasi manusia, CSR di komunitas masyarakat.

Pada “Governance”, antara lain mencakup keragaman anggota dewan, kemandirian dewan dari kendali pihak lain, dorongan moneter terkait sustainability,  protokol dan perjanjian perundingan bersama, kode etik pihak ketiga, etika & kepatuhan hokum anti-korupsi, privasi dan perlindungan data pribadi, sustainability reports, mekanisme disclosure, jaminan independensi, dan transparansi pajak.

Tahun ini, kata Deni, BGKF melakukan penilaian dan memberi apresiasi kepada seluruh perusahaan yang tercantum pada nominasi ESG Disclosure Awards. Tujuannya adalah untuk mengapresiasi seluruh perusahaan yang telah mengungkapkan aspek-aspek ESG. BGKF mencatat dari 120 SR (sustainability report) tahun 2020 yang telah ter-upload ke publik, terdapat 7% yang masih menyatu dengan AR (Annual Report). Sisanya, 93% sudah memiliki SR yang terpisah dengan AR.

Sumber : Investor Daily